trying
to reach
the future
|
tag please
|
kikih says hi |
affiliates Aji Virna Aliza Anggita Annisa Baiti Bakti Danar Elvira Fitri Gleno Intan Maya Laura Nadea Nadya Okti Rita Sally Tasya Yohana Yossefina Vicky |
|
Wednesday, April 7, 2010 @ 10:13 AM
Desktop - Proposal
LATAR BELAKANGGlobal Warming Bikin Bumi Semakin Panas! Apa Anda merasakannya? Malas berlama-lama di bawah sinar matahari? Tidak juga dengan pertolongan topi atau payung? Tidak cukup dengan kipas? Kebutuhan pendingin ruangan kian tinggi? Pagi terasa seperti siang yang menusuk? Siang membuat dehidrasi? Musim kemarau lebih panjang? Demam berdarah dan malaria muncul dimana-mana? Hujan deras tiba-tiba datang dan mengundang banjir? Jawabannya, IYA bukan! Dekade 1990-an dan 2000-an adalah 10 tahun terpanas. Kenaikan suhu Bumi yang tidak wajar ini dikenal sebagai Global Warming atau Pemanasan Global. (sumber: Kampanye Earth Crisis, WWF Indonesia) sumber:greenpeace Kedua gambar di atas menunjukkan kenaikan temperatur permukaan bumi yang “tidak wajar” akhir-akhir ini. Apa yang menjadi penyebabnya? Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect) adalah salah satu fenomena yang dianggap sebagai penyebab terbesar dari Global Warming. Sebenarnya sich secara alami proses Efek Rumah Kaca sangat diperlukan untuk kehidupan di Bumi. Panel gas rumah kaca di atmosfer menangkap panas matahari agar tidak seluruhnya terlepas angkasa. Itulah sebabnya kenapa Bumi terasa hangat, tidak dingin dan beku. Masalah terjadi ketika konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer meningkat secara berlebihan. Akhirnya, gas rumah kaca malah menghalangi panas matahari yang seharusnya dikeluarkan. Gas Rumah Kaca Ada 6 jenis Gas Rumah Kaca: karbondioksida (CO2), dinitrooksida (N2O), Metana (CH4), Sulfugeksafluorida (SF6), Perfluorokarbon (PFCs), dan hidrofluorokarbon (HFCs). CO2 merupakan penyumbang terbesar gas rumah kaca ini (sekitar 72%). Darimana datangnya gas rumah kaca ini? Gambar berikut memberikan data yang lebih akurat mengenai hal tersebut. sumber: greenpeace Salah satu fakta yang unik adalah peneliti dari Argentina menemukan fakta bahwa gas metana dari sapi menyumbang lebih dari 30% total emisi yang menyebabkan efekrumah kaca negara itu. Sebagai salah satu negara penghasil daging sapi terbesar di dunia, Argentina mempunyai lebih dari 55 juta ekor sapi yang merumput di Pampas. Dalam upaya memahami dampak dari “angin surga” yang dihasilkan oleh sapi-sapi terhadap pemanasan global, para ahli kemudian mengumpulkan gas yang berasal dari dalam perut sapi. Gas itu dimasukkan ke dalam tanki plastik yang diletakkan di atas punggung binatang memamah biak ini. sumber: Telegraph via JalanSutera Apa dampak nyata dari Global Warming? An Inconvenient Truth karya Al Gore menjelaskan dengan gamblang akibat dari Global Warming ini. Peristiwa badai Hurricane kategori 4 dan 5 meningkat 2 kali lipat dalam 30 tahun terakhir Malaria telah dapat menyebar ke tempat yang lebih tinggi seperti Colombian Andes, 7,000 feet di atas permukaan laut. Aliran es dari glasier di Greenland meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan dekade lalu. Sedikitnya 279 spesies tumbuhan dan hewan sudah mulai merespon global warming, dengan berpindah ke arah mendekati kutub Kalau hal ini terus dibiarkan, kemungkinan yang bisa terjadi antara lain: Kematian akibat global warming akan meningkat dua kali lipat hanya dalam 25 tahun — 300,000 orang setiap tahun Permukaan laut global akan naik lebih dari 20 feet seiring dengan mencairnya es di kutub utara dan selatan, dan mengancam kehidupan penduduk pesisir pantai. Intensitas gelombang panas akan semakin meningkat Kekeringan dan kebakaran hutan akan semakin sering terjadi Samudra Arctic dapat mencair dan bebas es pada musim panas 2050 Lebih dari satu juta spesies di dunia akan menuju kepunahan pada 2050 Apa yang bisa kita lakukan? Banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk mencegah global warming. Tapi kami setuju dengan WWF Indonesia yang mengatakan: “Semua berawal dari rumah kita sendiri. Ketika kita tahu CO2 paling banyak dikeluarkan sektor listrik, satu hal kecil yang bisa dilakukan dan memberi hasil maksimal adalah berhemat listrik. Mudah, kan? Siapapun bisa. Dan, murah. Dengan berhemat, Indonesia tidak perlu membangun pembangkit listrik berbahan bakar fosil lagi!” Jika ingin panduan lebih detail tentang aksi pencegahan global warming yang bisa kita lakukan, kita juga bisa men-downloadnya dari GreenPeace sebagai berikut. Bukunya sangat menarik karena disertai dengan ilustrasi-ilustrasi untuk memudahkan pemahaman kita. Selain itu ada juga yang membuat MindMap untuk pencegahan Global Warming. sumber: LearningFundamentals GreenWorld foundation merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang Lingkungan Hidup. Berdasarkan nama dari GreenWorld foundation yang berarti Dunia Hijau, kami sangat peduli terhadap lingkungan bumi kita yang mengalami banyak masalah sehingga mengakibatkan Global Warming atau Pemanasan Global. GreenWorld foundation berdiri sejak tahun 1 Juli 2007. Yayasan ini bertujuan untuk melindungi bumi dari pemanasan global. Visi Greenworld adalah Menyelamatkan Bumi dari Kehancuran akibat Pemanasan Global. Adapun misi dari Greenworld sendiri adalah: 1. Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang sudah mati 2. Mencegah adanya penebangan hutan secara liar 3. Mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian kertas dan barang-barang yang terbuat dari plastik 4. Mengurangi adanya polusi udara dari asap kendaraan bermotor 5. Mengajak masyarakat untuk menghemat energi dan air 6. Mendukung pembangunan rumah dengan sistem panel surya 7. Mengurangi adanya rumah kaca Greenworld juga memiliki beberapa program yang sudah terlaksana, contohnya seperti : • Pencegahan Perusakan Hutan di Indonesia, dengan Tema Stop Sakiti Hutan Kita!! GW foundation diatas adalah logo dari yayasan kami yaitu Green World Foundation. Huruf G merepresentasikan kata Green dan huruf W merepresentasikan kata World, dan tentu saja foundation sendiri adalah jenis dari organisasi kami yaitu yayasan yang bekerja untuk kepentingan masyarakat. Alasan kenapa kami memilih warna hijau sebagai warna font dari logo kami diatas adalah karena seperti nama yayasan kami yaitu Green World yang berarti Bumi yang hijau maka kami memilih warna hijau untuk merepresentasikan logo yayasan kami. Pemilihan font yang kami pilih sebagai font untuk lambang yayasan kami merupakan font yang sederhana, tidak rumit dibaca dan mudah dimengerti siapa saja. Selain itu alasan kenapa kami memilih huruf W yang merepresentasikan kata World menimpa huruf G yang merepresentasikan kata Green, karena sekarang kehijauan ( Green ) yang merupakan bentukkan dari pohon-pohon yang sehat, terlindung dan tidak rusak sudah punah dengan bangunan-bangunan megah dan keserakahan-keserakahan manusia pada bumi ( World ) kita, jadi dengan kata lain hijau bumi kita sudah tidak lagi terlihat. Maka dari itu kami memilih kata huruf G yang ditimpa oleh huruf W yang merupakan tanda dari pudarnya kehijauan pada bumi kita. 1. Tema Program Kalau kita berbicara penghijauan bumi maka akan timbul suatu pertanyaan dibenak kita, bagaimana cara menghijaukan hutan atau bumi kita ?. Kita semua tahu hasil yang didapat apabila kita melakukan penghijaun hutan yang gundul atau setidaknya kita merawat hutan yang ada dengan tidak merusaknya. Dalam tulisan ini mungkin pembaca merasa terlalu luas yaitu membahas tentang penghijauan bumi dan mungkin beranggapan bumikan luas sekali serta bagaimana kita mampu menghijauakan seluruh bumi ?. Disini ditekankan bahwa kesadaran untuk menghijaukan bumi itu datang dari setiap orang atau individu itu sendiri, dalam arti kalau satu orang saja menanam pohon untuk penghijauan dan diikuti oleh ratusan orang maka dapat kita bayangkan berapa banyak pohon yang akan tumbuh, ini baru dari satu daerah saja dan bayangkan kalau satu kecamatan, satu kabupaten, satu propinsi serta satu negara dan kita dibumi ini banyak terdapat ratusan negara. Penghijauan bumi kita mulai dari diri kita sendiri, kita dapat memberi contoh dengan menanam beberapa pohon yang mungkin suatu saat nanti akan berguna bagi cucu-cucu kita. Cara penghijauan ini dapat kita lakukan dengan Cara : 1. Menanamkan pada diri kita untuk mencintai hutan dan lingkungan hidup 2. Selalu menjaga kelestarian alam yang ada disekeliling kita 3. Ikut serta dalam program penghijauan 4. Memberikan contoh atau pengarahan tentang pentingnya penghijauan 5. Tanamlah beberapa pohon sebagai komitmen kita mencintai hutan. Dari beberapa cara diatas dapat kita paparkan lebih luas yaitu ; 1. Menanamkan pada diri kita untuk mencintai alam yang ada disekeliling kita. Satu hal yang sangat penting dan berperan dalam penghijauan adalah dengan menamkankan pada diri kita sendiri, orang tidak akan melakukan sesuatu kalau sesuatu itu tidak pernah ada dalam diri atau pikirannya. Untuk menghijaukan hujan kesadaran merupakan hal pokok yang harus dipenuhi sehingga sesorang mau melakukan penghijauan. Bagaimana ia mau menghijaukan atau menjaga kelestarian hujan jika dirinya saja tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya hujan yang tertanam dalam benaknya. Menanamkan kesadaran pada diri seseorang memang sulit apalagi berkaitan dengan penghijauan hutan. Ditengah masyarakat kita Indonesia ada suatu bentuk yang cepat sekali merusak hutan yaitu penebangan dan pembakaran hutan hutan untuk membuka lahan baru setalah lahan dibuka dan hasil tanaman telah dipanen lahan tersebut dibiarkan kosong dan mencari lahan baru. Pembukaan lahan baru dengan pembakaran hutan sudah menjadi tradisi dan terus menerus dilakukan ditengah masyarakat dengan alasan lebih memudahkan dan cepat untuk menanam tanaman palawija. Kebiasaan ini turun-temurun dari nenek moyangnya sampai sekarang dan sulit untuk dirobah. Menanamkan pada diri untuk cinta lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa upaya yaitu : 1. memberikan penyuluhan dan penerangan tentang bahaya pembukaan lahan yang dilakukan dengan penebangan dan pembakaran hutan serta dampak yang ditimbulkannya. 2. memberikan alternatif lain cara yang terbaik untuk pembukaan lahan. 3. mengajak masyarakat untuk memperbaiki kembali hutan atau lahan yang gundul akibat pembukaan lahan. Memang sulit untuk langsung merobah kebiasaan masyarakat dalam pengelolan hutan dan ini harus kita lakukan terus menerus untuk mewujudkan bumi kita yang hijau. 2. Selalu menjaga kelestarian alam yang ada disekeliling kita Kita harus akui menjaga atau merawat itu lebih sulit daripada menanam, ini bukan suatu ungkapan tetapi ini memang realita yang harus kita hadapi, kita mampu menghijaukan ribuan hektar hutan yang telah gundul tetapi mampukah kita merawat dan menjaganya ?. Berbicara menjaga kelestarian hutan memang terlalu naif bagi sebagian orang karena banyak yang hidup dari hutan itu sendiri misalnya untuk memenuhi ekonomi keluarga ada sebagian orang yang tega merambah atau menembang hutan dengan membabi buta dan tanpa izin (Illegal logging), menebang hutan untuk kayu bakar, menebang hutan untuk membuka lahan, membakar hutan untuk membersihkan lahan dan lain-lainnya. Menjaga kelestarian hutan dalam arti kita hanya merawat dan menjaganya jangan sampai rusak atau gundul hutan tersebut. Kelestarian alam dapat kita mulai dari diri kita sendiri dengan mengacu bahwa hutan adalah nyawa hidup kita dengan cara : 1. tidak melakukan penebangan hutan yang membabi buta 2. memperhatikan fungsi hutan sebagai penyimpan air dan penjaga tanah. 3. tidak melakukan pembukaan lahan berpindah-pindah (nomaden). Menjaga berarti kita merawat dan memperhatikan akan kelangsungan hidup dari suatu hutan dan tidak mungkin hutan akan rusak jika manusianya sadar akan pentingnya hutan. Hutan memiliki beberapa fungsi : 1. sebagai penyimpan persediaan air 2. sebagai paru-paru bumi (oksigen) 3. penyubur tanah 4. penguat tanah dari ancaman erosi 5. mencegah terjadinya banjir 6. penyeimbang ekosistem alam. Akibat yang timbul jika hutan rusak : 1. akan terjadi tanah longsor akibat erosi tanah 2. kurang sumber air akibat tidak ada hutan sebagai penyimpan air 3. tanah menjadi tidak subur atau gersang 4. akan menimbulkan suhu udara yang panas 5. kurangnya oksigen didalam udara 6. terjadinya banjir 7. dan hal yang timbul sehubungngan rusaknya hutan Apabila manusia sadar akan fungsi atau manfaat serta bahaya yang ditimbulkan oleh rusaknya hutan maka pelestarian hutan akan berjalan dengan baik dan tidak ada yang berani untuk mengganggu atau merusaknya. 3. Ikut Serta dalam Program Penghijauan. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian hutan adalah dengan ikut aktif dalam upaya atau program penghijauan hutan. Cara akan terasa efektif bila dilakukan dengan secara serentak dibeberapa tempat atau daerah. Kita memang harus menyadari bahwa upaya penghijaun kembali hutan dapat meningkatkan fungsi hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber penghasilan bagi masyarakat yang tinggal disekitar hutan. Terlaksananya penghijauan memerlukan peran aktif semua pihak yang terkait karena hal ini berhubungan dengan lokasi penghijauan, bibit tanaman, peran serta masyarakat dan instansi terkait seperti pemerintah daerah dan dinas kehutanan setempat. Memang program penghijauan memerlukan setidaknya dana untuk pembelian bibit tanaman. Kita tidak perlu membicarakan berapa biaya yang timbul tetapi lebih baik kita membicarakan program penghijauan tersebut. Dengan aktifnya semua lapisan masyarakat dalam upaya penghijauan dapat membantu pemerintah dalam usaha menjaga dan melestarikan hutan kita. Program penghijauan bertujuan untuk meremajakan kembali hutan atau menghutankan lahan atau wilayah tertentu yang tadi rusak menjadi hutan yang subur dan berfungsi baik. 4. Memberikan contoh atau pengarahan tentang penting penghijauan. Salah satu upaya agar penghijauan berhasil adalah dengan memberikan contoh atau upaya langsung turun ke lapangan untuk memberikan pengarahan penghijauan hutan kepada masyarakat. Dengan memberikan contoh disini adalah memberikan pembelajaran kepada masyarakat, misalnya penyuluhan ke tengah-tengah masyarakat, penyuluhan ke sekolah-sekolah. Upaya yang dilakukan ini pasti secara umum akan lebih berhasil dan mengena karena masyarakat akan sadar dan sedikit demi sedikit mereka akan mulai menerapkan penghijauan hutan dalam kehidupan meraka sehari-hari. Upaya penghijauan akan terlihat jika masyarakat mulai mengerti akan fungsi hutan, tidak menebang hutan sembarangan, menanam kembali setelah menebang pohon. 5. Tanamlah beberapa pohon sebagai komitmen kita mencintai hutan. Bukti nyata peran serta kita menjaga dan melestarikan hutan dengan melakukan penanam langsung pohon sebagai penghijauan. Langsung menanam berarti kita telah sadar dan menyadari akan pentingnya hutan bagi bumi ini. Penanaman dapat kita lakukan dihalaman rumah kita sendiri atau lingkungan kita. Jika penanaman langsung dilakukan oleh beberapa orang maka akan tumbuh pohon sebagai penyanggah bumi sebagai paru-paru dunia. Kita menanam kita menikmati, masyarakat menanam masyarakat yang menikmati, terlebih dari ungkapan ini tidak hanya terbatas untuk kita saat ini, Pohon yang kita tanam saat ini akan dinikmati oleh anak cucu kita. Dengan kita memperhatikan cara-cara penghijauan, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penghijauan hutan dilakukan atas dasar kesadaran diri kita, masyarakat dan faktor yang mendukung dalam program penghijauan itu sendiri, penghijauan hutan dapat meningkatkan fungsi hutan sebagai paru-paru bumi serta meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberdayakan hutan. Hutan juga berperan dalam mengurangi resiko atau bahaya yang akan timbul bila hutan rusak seperti tanah longsor, erosi, tanah tidak subur dan peningkatan suhu udara. Yang paling utama dalam tulisan ini adalah hutan sebagai pewaris yang kelak akan dinikmati oleh anak-cucu kita. Cintailah hutan, hijaukan hutan dan cintailah bumi kita....... “ PENGHIJAUAN KEMBALI HUTAN YANG GUNDUL” Alasan kenapa kami membuat program ini adalah karena seperti yang kita ketahui sekarang ini hutan-hutan di Indonesia sudah banyak yang tidak berfungsi secara maksimal akibat penebangan hutan secara liar dan tidak disertakannya penanaman kembali hutan yang gundul. Hal-hal tersebut bisa membuat keadaan bumi yang sudah tercemar akibat global warming semakin parah dan memperburuk keadaan saat ini. Penggundulan hutan ini dapat membuat hutan yang berperan sebagai paru-paru bumi menjadi hilang peranannya dan secara otomatis bumi menjadi semakin panas karena tidak memiliki paru-paru yang bekerja didalamnya. Program penanaman kembali hutan ini akan diadakan di wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki hutan-hutan yang sudah tidak berfungsi secara baik. Program ini dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 15 Agustus 2009. Dalam pelaksanaannya program ini terdiri dari beberapa acara, yaitu: • Seminar yang memiliki agenda acara untuk memberikan penyuluhan kepada warga yang bertempat tinggal disekitar hutan-hutan yang sudah mati • Memberikan training kepada pers tentang keadaan hutan-hutan di Indonesia saat ini • Mengadakan pengawasan yang ketat pada daerah sekitar hutan-hutan yang sudah gundul • Penanaman kembali pohon-pohon hijau pada hutan yang sudah mati • Memberikan informasi melalui booklet yang dikirimkan kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan kayu sebagai bahan dasar produk mereka bahwa keadaan hutan di Indonesia sekarang ini sudah mengkhawatirkan. 2. Target Audience 1) Demographic • Age : 17 sampai dengan 40 tahun • Sex : Wanita dan Pria • Occupation : Pelajar, Mahasiswa dan Enterpreneur • SES : B1 sampai dengan D • Nationality : Indonesia 2) Geographic : Kalimantan, Sumatera, Sulawesi 3) Psychographic : kehidupannya berhubungan dengan hutan, tinggal disekitar hutan, biasa bergelut dengan dunia kehutanan 3. Konsep design Seperti dapat kita lihat diatas, konsep design untuk program ini terlihat sebuah tangan yang sedang menanam pohon di bumi, dengan keadaan bumi yang setengah bagian mengalami keretakan dan setengah bagian utuh. Maksud dari konsep diatas adalah, seperti yang telah kita ketahui bumi kita mengalami kerusakan karena ulah – ulah manusia. Di gambar ini terlihat sebuah tangan yang sedang menanam pohon dibumi dengan harapan dapat menghijaukan kembali bumi kita. Hasil dari penanaman itu dapat memperbaiki bumi dengan hijaunya kembali bumi kita seperti yang terlihat setengah gambar diatas dalam kondisi baik. Jika penanaman hutan terus di canangkan maka setengah keretakan di bumi kita akan kembali asri 4. Konsep Promo Join Promo : Kami bekerja sama dengan beberapa sponsor yaitu: 1. STIKOM The London School of Public Relations-Jakarta 2. RADIO Elshinta 3. RADIO Sonora 4. TRAX FM 5. Departemen Kehutanan Indonesia 6. KOMPAS back to top? |